Jenisjenis pidato adalah sebagai berikut: Pidato yang bersifat persuasif; Pidato yang bersifat rekreatif; Pidato yang bersifat informatif; Tujuan pidato adalah untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada orang lain secara massal dengan berorasi di depan umum.Selain itu, pidatojuga dapat berfungsi untuk membuat orang lain senang dan terhibur dengan apa yang kita sampaikan.
Kekuranganmetode ceramah yaitu: Dalam pembelajaran Siswa menjadi pasif karena hanya mendengar informasi yang diberikan oleh guru. Proses belajar akan sangat membosankan bagi siswa jika dilaksanakan dalam durasi yang cukup lama. Cenderung memiliki unsur paksaan untuk mendengarkan. Bersifat satu arah. Artinya hanya Guru yang menyampaikan informasi.
Caramemahami informasi dalam ceramag, yaitu: menyimak/membaca ceramah dengan menyeluruh dan saksama, mencatat informasi penting, lalu menyusunnya dalam bentuk yang lebih padat dan sederhana. Soal Latihan Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal! Cermati teks ceramah berikut agar dapat menjawab soal-soal latihan berikut!
59 Langkah terakhir dalam mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi adalah. Jawaban: menarik informasi. 60. Menarik informasi dapat berupa . Jawaban: pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks. 61. Apa yang dimaksud verba material? Jawaban: verba materi merupakan yang mengacu pad tindakan fisik. 62. Sebutkan ciri kebahasaan teks
Berikutini susunan materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 Bab 2 tentang Menyampaikan Pidato Persuasif: 1. Mengidentifikasi informasi tentang pidato persuasif. 2. Menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif. 3. Menelaah pidato persuasif. 4. Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
Dalamtata bahasa Inggris, kalimat deklaratif adalah kalimat yang membuat pernyataan, memberikan fakta, menawarkan penjelasan, atau menyampaikan informasi. Jenis kalimat ini juga dikenal sebagai pernyataan deklaratif. Kalimat deklaratif adalah jenis kalimat yang paling umum dalam bahasa Inggris.
Dramaitu sendiri dibentuk dari bebrbagai macam unsur - unsur yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah unsur - unsur yang terkandung di dalam sebuah drama, adalah sebagai berikut: Latar merupakan suatu keterangan yang mengenai tempat, waktu dan suasana yang ada di dalam naskah drama tersebut. (a) Latar tempat, yaitu penggambaran suatu
A Mengidentifikasi Informasi Berupa Permasalahan Aktual yang Disajikan dalam Ceramah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. memahami informasi dan permasalahan yang didengar atau yang dibaca; 2. menemukan informasi dan permasalahan aktual dalam teks ceramah. Pernahkah kamu memiliki keinginan untuk tampil di depan umum?
HUhZ90. 0% found this document useful 0 votes1 views2 pagesOriginal TitleMembuat 10 soal dari materi “Menganalisis atau mengidentifikasi informasi aktual dalam ceramah” Rahmadi XI-AKL-1Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views2 pagesMembuat 10 Soal Dari Materi "Menganalisis Atau Mengidentifikasi Informasi Aktual Dalam Ceramah" Rahmadi XI-AKL-1Original TitleMembuat 10 soal dari materi “Menganalisis atau mengidentifikasi informasi aktual dalam ceramah” Rahmadi XI-AKL-1Jump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Skip to content Teman KOCO, kamu pasti pernah dong mendengarkan ceramah, baik itu di tempat ibadah atau acara sekolah? Nah, pada materi kali ini Minco ingin mengajak kamu untuk mempelajari bagaimana cara mengelola informasi ceramah yang baik dan benar. Cusss, simak penjelasannya di bawah ini! Apa Itu Ceramah? Ciri-ciri teks ceramah Sebelum masuk ke pembahasan utama, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu ceramah. Jadi, ceramah adalah salah satu jenis pidato yang berisi tentang pesan, informasi, atau pengetahuan tertentu yang disampaikan secara langsung oleh orang yang kompeten di bidangnya di depan umum. Setiap ceramah yang disampaikan tentu mempunyai tujuan yang berbeda-beda, misalnya untuk menambah pengetahuan, mengajak seseorang agar mempercayai suatu hal yang sama, atau bahkan hanya untuk menghibur saja. Ceramah mempunyai ciri-ciri yang tidak jauh berbeda dengan pidato maupun khutbah. Berikut adalah ciri-ciri dari teks ceramah Mempunyai struktur yang terdiri dari tesis, rangkaian argumen, serta penegasan oleh orang yang menguasai topik ceramahMenggunakan bahasa yang sopan, santun, dan pesan moral yang bersifat persuasifBerisi nasehat dan pesan-pesan baru. Cara Mengelola Informasi Ceramah Cara mengelola teks cermah Dalam mengelola informasi ceramah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu Identifikasi informasi ceramah Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi informasi ceramah yang kamu dengar. Kamu bisa mengidentifikasinya berdasarkan jenis-jenis informasi dalam ceramah, misalnya untuk menambah pengetahuan, memberikan edukasi, atau senang-senang saja. Susun bagian penting pemasalahan Selanjutnya setelah mengidentifikasi, kamu perlu menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan yang disampaikan dalam ceramah. Biasanya bagian terpenting teks terdapat pada awal paragraf, yang kemudian disambung dengan bagian-bagian penjelas. Misalnya pada contoh paragraf ini, dimana yang berhuruf tebal merupakan bagian terpentingnya “Pernahkah kamu pergi ke Jepang? Jepang termasuk negara kecil di Asia yang sudah maju. Banyak hal yang perlu diketahui tentang Jepang. Masyarakat negara ini mampu mempertahankan tradisi yang berkembang di masyarakatnya. Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari, selama seperempat jam dengan para guru. Itulah yang menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan. Para siswa belajar menjaga kebersihan karena dalam mengatasi ebersihan merupakan bagian dari etika Jepang. Siswa Jepang, dari tahun pertama hingga tahun keenam sekolah dasar, harus belajar etika dalam berurusan dengan orang-orang.” Analisis struktur dan kebahasaan teks Teks ceramah Cara ketiga yang harus kamu lakukan dalam mengelola informasi teks ceramah adalah menganalisis struktur dan kebahasaan teks. Perlu kamu ketahui, teks ceramah terdiri dari tiga struktur penting yaitu Pembuka Berupa pengenalan isu, masalah, atau pandangan penceramah mengenai topik yang Berisi rangkaian argumen penceramah yang disertai dengan fakta dan data Merupakan penegasan kembali dari pernyataan-pernyataan sebelumnya, bisa berupa saran, kesimpulan, atau alasan lainnya. Setelah membagi teks menjadi tiga bagian, selanjutnya kamu juga harus mengidentifikasi kaidah kebahasaan dari teks ceramah, yang meliputi Kata ganti orang pertama tunggal yakni saya atau aku, dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, atau atau kata teknis yang berkaitan dengan topik. Misalnya jika membahas topik kebahasaan, maka bisa menggunakan kata sarkastis, linguistik, tata krama, kesantunan berbahasa, atau etika kata-kata yang menunjukkan argumentasi, seperti jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, atau oleh karena kata-kata hubungan perbandingan, misalnya sebelum itu, kemudian, pada kahirnya, sebaliknya, berbeda halnya, dan kata kerja mental, contohnya seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan kata-kata persuasif, misalnya hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Mengonstruksi ceramah Terakhir, kamu harus mengonstruksi teks ceramah menjadi beberapa bagian, yaitu 1. Tentukan topik Kamu bisa menggunakan topik menarik dan sesuai dengan latar belakang pendengar, misalnya tentang hobi dan keterampilan, pengalaman dalam berorganisasi, pelajaran sekolah, cara belajar efektif, dan sebagainya. 2. Rumuskan tujuan ceramah Kamu bisa membagi tujuan ceramah menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum ini bisa bersifat informatif, persuasif, atau rekreatif menghibur, sedangkan untuk tujuan khusus merupakan detail dari tujuan umum. Contohnya seperti berikut TopikKeberagaman budaya daerahTujuan UmumInformatifTujuan Khusus Pendengar mengetahui bahwa setiap daerah memiliki budaya yang khas dan dalam budaya daerah terdapat nilai nilai kehidupan yang bisa kita petik manfaatnya. TopikManfaat penghijauanTujuan UmumPersuasifTujuan Khusus Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan, pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik. 3. Susun kerangka ceramah Dalam tahap ini, kamu bisa mulai menyusun kerangka ceramah agar teks menjadi lebih sistematis dan teratur, meminimalisir adanya pengulangan pembahasan, serta membantu mengumpulkanan data dan sumber-sumber yang diperlukan. Kerangka harus mencakup beberapa hal yaitu Pengantar, isi, dan dari ceramah diungkapkan dengan bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis. 4. Buat teks ceramah Setelah menyusun kerangka, pada tahap ini kamu bisa mengembangkannya menjadi teks ceramah yang utuh dan lengkap. Buat sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa menghasilkan teks ceramah yang baik dan mudah dipahami oleh pendengar. Contoh Teks Ceramah Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati, Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitu tanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan. Pada hari itu kita seluruh bangsa Indonesia akan mengenang kembali peristiwa besar sebagai momentum sejarah yang terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran hebat telah terjadi pada saat itu antara para patriot bangsa yang gagah berani melawan tentara Sekutu. Betapapun lengkap senjata tentara Sekutu, tetapi tidak sedikitpun bangsa Indonesia merasa takut dan kecil hati. Padahal pada waktu itu senjata yang kita miliki sebagian besar hanyalah bambu runcing. Sementara itu, pihak musuh telah menggunakan senjata-senjata berat dan modern. Akan tetapi, dengan bekal semangat yang menggelora serta keyakinan yang kuat, tak setapakpun mereka mundur bahkan terus maju menantang maut. Hadirin yang berbahagia, Kita yakin bahwa para pejuang yang gugur di medan pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 melawan tentara sekutu yang angkuh dan angkara murka itu mati syahid. Oleh sebab itu, sudah sewajarnyalah jika kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterima-Nya dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Semoga mereka diampuni segala dosanya dan dilimpahi rahmat yang sebanyak-banyaknya. Di samping itu perlu kita ketahui bahwa menghormati jasa para pahlawan bukan saja kita harus mendoakan mereka, tetapi yang lebih penting lagi ialah meneladani mereka dengan penuh semangat serta meneruskan perjuangan mereka dengan tekad yang bulat. Barangkali akan menyesallah mereka jika para generasi muda tidak berani menegakkan kebenaran dan keadilan serta tidak berani menyirnakan kemungkaran. Saudara-saudaraku yang berbahagia, Bukanlah bangsa yang besar, jika kita tidak bisa menghormati para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Keberanian dan tekad mereka, kita jadikan cermin pemandu yang dapat membimbing kita menuju kepada keutamaan amal dan menyemangati kita untuk berjuang dalam usaha membangun negara dan bangsa yang aman, tenteram, dan sentosa. Akhirnya, marilah kita panjatkan doa semoga arwah para pahlawan kita diterima di sisi Allah dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Kemudian, semoga kita dan anak cucu kita bisa mengambil suri teladan untuk diamalkan dalam membangun negara yang aman, sentosa, adil, dan makmur. Bagaimana, Teman KOCO? Sudah paham kan? Kalau kamu ada pertanyaan seputar cara mengelola informasi ceramah ini, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan membuat teks sendiri atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai materi ini. Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho! Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya. Post Views 169 Post navigation
Ceramah apa saja yang telah kamu dengarkan pada hari ini? Memang kehidupan kita tidak bisa lepas dari mendengarkan atau “tiada hari tanpa menyimak”. Tidak salah juga apabila setiap hari kita banyak menyimak ceramah. Dari situlah kita memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan. Di sekolah dan di lingkungan masyarakat, perbanyaklah menyimak ceramah karena bermanfaat dan sangat sayang jika dilewatkan! Daftar Isi1 Mengelola Informasi dalam Ceramah2 Mengidentifikasi Informasi Berupa Permasalahan Aktual yang Disajikan dalam Ceramah3 Perbedaan Pidato dengan Khotbah4 Jenis-jenis informasi dapat dikategorikan sebagai 1. Informasi berdasarkan fungsi yaitu informasi yang bergantung pada materi dan juga kegunaan informasi. 6 2. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi berdasarkan bentuk penyajian informasinya. 7 3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat kejadian peristiwa berlangsung. 8 4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan yaitu informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada. 9 Menyusun Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan Aktual10 Menelaah Bagian-Bagian Penting dalam Teks Ceramah11 Menemukan Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Teks Ceramah12 Kalimat majemuk bertingkat terbagi ke dalam beberapa jenis, antara lain sebagai Menganalisis Isi, Struktur, dan Kebahasaan dalam Teks Ceramah14 Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks Ceramah15 1. Pembuka16 2. Isi17 3. Penutup18 Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah19 Mengonstruksi Ceramah20 Menentukan Aspek-Aspek yang Disunting dalam Teks Ceramah 21 Langkah – langkah menyusun ceramah22 Menyampaikan Hasil Suntingan dengan Memperhatikan Struktur dan Kebahasaan23 Share this24 Related posts Sumber gambar Mengidentifikasi Informasi Berupa Permasalahan Aktual yang Disajikan dalam Ceramah Jika ingin tampil di depan umum, salah satu kegiatan berbicara yang bisa kamu lakukan adalah ceramah. Dengan berceramah, kita akan membagi pengetahuan dari apa yang kita kuasai. Bahkan, melalui ceramah, kita dapat berbagi ilmu yang kita miliki kepada orang lain Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya. Perbedaan Pidato dengan Khotbah PidatoKhotbahPembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat Perbedaan Pidato dengan Khotbah Jenis-jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut. 1. Informasi berdasarkan fungsi yaitu informasi yang bergantung pada materi dan juga kegunaan informasi. Yang termasuk informasi jenis ini adalah informasi yang menambah pengetahuan, informasi yang mengajari pembaca informasi edukatif, dan informasi yang hanya menyenangkan pembaca yang bersifat fiksional khayalan. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, tulisan tentang pergantian kurikulum. Informasi edukatif, misalnya, tulisan tentang teknik belajar yang jitu. Selanjutnya, informasi yang menyenangkan, misalnya, cerita pendek, karikatur, dan komik. 2. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Di media massa dikenal berbagai bentuk penyajian yaitu dalam bentuk tulisan, foto, kartun, ataupun karikatur. Dalam bentuk tulisan dikenal bentuk berita, artikel, karangan khas feature, resensi, kolom, dan karya fiksi. 3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat kejadian peristiwa berlangsung. Dengan demikian, informasi dibagi menjadi informasi daerah, nasional, dan mancanegara. 4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan yaitu informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada. Bidang-bidang yang biasanya dibedakan itu, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek. Menyusun Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan Aktual Menelaah Bagian-Bagian Penting dalam Teks Ceramah Penting atau tidaknya suatu uraian dapat pula berdasarkan kebermanfaatannya. Apabila bagian itu dianggap bermanfaat atau sangat perlu diketahui, maka bagian itulah yang penting. Sementara itu, pernyataan lain yang kurang bermanfaat atau sudah diketahui maksudnya, maka bagian itu bukanlah hal penting. Dengan demikian, penting tidaknya suatu uraian bisa berbeda antara pendengar yang satu dengan pendengar yang lainnya. Meskipun demikian, berdasarkan paparan yang tersaji dalam teks ceramah itu, suatu informasi dianggap penting apabila informasi itu bersifat umum yang merangkum atau menjadi dasar uraian-uraian lainnya. Menemukan Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Teks Ceramah Yang dimaksud dengan kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan hubungan antara klausa tidak sederajat. Salah satu unsur klausa ada yang menduduki induk kalimat, sedangkan unsur yang lain sebagai anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat terbagi ke dalam beberapa jenis, antara lain sebagai berikut. Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai oleh kata penghubung sehingga, sampai-sampai, maka. Contoh Ia terlalu bekerja keras sehingga jatuh sakit. Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai oleh kata penghubung dengan. Contoh Kejelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya dengan memperkokoh pertahanan mereka. Kalimat majemuk hubungan sangkalan, ditandai oleh konjungsi seolah-olah, seakan-akan. Contoh Keadaan di dalam kota kelihatan tenang, seolah-olah tidak ada suatu apa pun yang terjadi. Kalimat majemuk hubungan kenyataan, ditandai oleh konjungsi padahal, sedangkan. Contoh Pura-pura tidak tahu padahal dia tahu banyak. Kalimat majemuk hasil, ditandai oleh konjungsi makanya. Contoh Tempat ini licin, makanya Anda jatuh. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai oleh kata penghubung bahwa, Berkas riwayat hidupnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang Kalimat majemuk hubungan atributif, ditandai oleh konjungsi yang. Contoh Pamannya yang tinggal di Bogor itu, sedang dirawat di rumah sakit. Menganalisis Isi, Struktur, dan Kebahasaan dalam Teks Ceramah Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks Ceramah Apabila kamu perhatikan dengan cermat contoh-contoh di atas, ketahuilah bahwa teks ceramah memiliki bagian-bagian tertentu, yang meliputi bagian pembuka, isi, dan penutup. 1. Pembuka Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang disebut dengan isu. 2. Isi Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen pembicara. 3. Penutup Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristik tersendiri yang cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di atas bahwa teks ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut. Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga kata kami apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi sebab akibat. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Mengonstruksi Ceramah Menentukan Aspek-Aspek yang Disunting dalam Teks Ceramah Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukan topik dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami, hingga menyunting teks ceramah. Langkah – langkah menyusun ceramah Menentukan Topik Merumuskan Tujuan Ceramah Menyusun Kerangka Ceramah Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka Menyampaikan Hasil Suntingan dengan Memperhatikan Struktur dan Kebahasaan Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan atau untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Oleh karena itu, seorang penyunting setidaknya harus mengetahui cara penulisan karangan yang baik, memahami masalah yang dibahas dalam karangan itu, serta memahami aturan-aturan kebahasaan, seperti masalah ejaan dan tanda baca. Daftar Pustaka Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 19,332