Pasangbaut pengunci. 6. Sambungkan kabel keempat peltier secara seri, jika di rangkai seri maka tegangan bertambah namun arus tetap. menghidupkan speaker USB, dan lain-lain dengan cara membakar heatsink panas menggunakan kayu bakar dan membuang panas menggunakan aliran air sungai. Arus listrik tergantung dari selisih temperatur yang Karenadobel coil, maka masing-masing speaker diparalel dulu kedua spulnya, atau hanya main satu spul saja, kemudian di seri. Kalau boxnya terpisah, maka masing-masing speaker bisa main satu spul, atau dua spul diparalel. Jika ingin suara lebih keluar atau bass lebih keluar, maka masing-masing speaker kedua spulnya diparalel. Berikutini fungsi-fungsi access point secara rinci: Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat yang terhubung melalui gelombang radio. Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bluetooth dan lain sebagainya. Komponenyang bernama oscillator ini merupakan komponen utama dari alat yang akan kita buat. Bila ke dua kaki nya terhubung dengan sumber tegangan maka pada kaki yang satunya lagi akan terbangkit kan tegangan dari 0 Volt menuju 5Volt lalu ke 0 volt lagi dan begitu seterusnya sesuai dengan frekuensi yang tertera pada badan oscillator, di alat kita tertulis 1.000Mhz ( 1 mega hertz ) maka akan CaraPasang Kabel Double Coil Subwoofer 10 Inch Paralel Youtube 6 Kabel Jack Do. . Untuk mendapatkan impedansi 4 ohm pada dua speaker 2 ohm maka sambung dulu secara paralel kedua spul coil masing-masing speaker kemudian kedua speaker tersebut disambung seri untuk mendapatkan impedansi 4 ohm. Dengan mengetahui beberapa koneksi sambungan pada PerbedaanSuara Speaker Yang Dipasang Paralel dan Seri | Purba Kuncara Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System Kelebihan Dan Kekurangan Speaker Yang Dirangkai Parallel Cara Pemasangan Speaker ideal lebih dari 1 | Pembelajaran Online … KENAPA SPEAKER YANG DI PARALLEL LEBIH ENAK KETIMBANG YANG DI SERI … Pemahaman Cara Menyambung Speaker Seri dan Paralel CaraPemasangan M16FA655A. Sebelum melakukan pemasangan, sebaiknya baca terlebih dahulu petunjuk keselamatan. Matikan generator sebelum melakukan pemasangan. Pastikan memasang secara baik sebelum kembali menghidupkan generator. Skema AVR M16FA655A. Berikut ini merupakan skema dari AVR M16FA655A dengan pin out nya beserta tata letak dan termination. Speakerdriver ini biasanya berbagai ukuran dari 6.5 inch, 10 inch dan 12 inch hingga 15" dalam model menjadi yang paling populer. Seperti dengan semua loudspeaker driver, magnet biasanya terbuat dari Alnico, keramik, atau Neodymium dengan kualitas tinggi, Alnico merupakan magnet disediakan untuk speaker dengan model mahal. Box Monitor Speaker Qe9v9zd. Rangkaian Speaker Seri dan Paralel Serta Pengaruh Impedansinya. Ada beberapa cara agar speaker dapat disambungkan, tetapi yang paling umum digunakan adalah Paralel dan Seri. Kita juga dapat menggabungkan kabel seri dan paralel untuk mencapai impedansi yang diinginkan, yang akan dijelaskan lebih lanjut di penting untuk memasang speaker dengan benar berdasarkan spesifikasi amplifier dan jumlah speaker, karena ini pada akhirnya akan memberikan kualitas suara terbaik dan menghindari kemungkinan kerusakan pada itu Impedansi Speaker?Dalam istilah sederhana, impedansi mengacu pada beban yang ditempatkan speaker pada amplifier. Lebih khusus lagi, seberapa besar speaker menahan arus. Semakin rendah impedansi diukur dalam Ohm , semakin banyak daya yang akan diambil speaker dari sebabnya mengapa pengkabelan dengan cara yang benar penting, karena kita ingin menghindari kelebihan beban pada penguat diberi nilai minimum 4 Ohm, maka Anda ingin memastikan beban keseluruhan yang dibuat oleh speaker tidak di bawah ini. Jika ya, speaker akan menarik lebih banyak daya daripada yang dapat disediakan oleh amplifier, yang akan menyebabkan suara di bawah standar atau bahkan terdistorsi, dan dapat merusak amplifier secara paralel adalah cara pengkabelan yang paling umum dan paling sederhana. kita tinggal menggabungkan lead positif + bersama-sama, dan lead negatif bersama-sama -. Ini dapat dicapai hanya dengan mencolokkan semua speaker satu per satu ke terminal yang sama pada amplifier, atau dengan menghubungkan speaker paralel adalah Anda tidak perlu menyambungkan kabel apa pun kembali ke amplifier setelah speaker terakhir secara paralel mengurangi impedansi. Ini dihitung dengan membagi jumlah speaker dengan impedansinya. Sebagai contoh2x speaker 8 = 4 2x speaker 16 = 8 4x speaker 16 = 4Rangkaian Seri SpeakerSaat memasang rangkaian speaker secara seri, Kita menghubungkan terminal negatif - pada speaker pertama ke terminal positif + pada speaker berikutnya dalam rangkaian. Ini dapat diulangi ke lebih banyak Speaker jika speaker terakhir, sisa kabel negatif - akan dialihkan kembali ke amplifier Sementara Sisi Kabel Positif ada pada rangkaian awal secara seri meningkatkan impedansi. Ini dihitung dengan mengalikan jumlah speaker dengan impedansinya. Sebagai contoh2x speaker 8 = 16 2x speaker 4 = 8 4x speaker 4 = 16Rangkaian Speaker Kombinasi Seri ParalelKombinasi kabel Seri/Paralel dapat digunakan untuk mencapai impedansi yang diinginkan jika dapat diterapkan. Metode ini tidak terlalu umum tetapi dapat digunakan dalam situasi dengan banyak speaker, atau pada amplifier dengan sejumlah kecil Seri/Paralel terdiri dari pengkabelan beberapa grup speaker secara seri, dengan masing-masing grup kemudian dihubungkan ke amplifier secara secara seri/paralel akan mengurangi, menambah, atau menjaga impedansi tetap sama tergantung pada cara pengkabelannya. Beban keseluruhan dihitung dengan menghitung impedansi pada setiap kelompok yang dihubungkan secara seri, dibagi dengan jumlah kelompok yang dihubungkan secara paralel. Sebagai contoh8x speaker total 8 masing-masing 4x pasang kabel seri empat lot dua = 4x 16 grup 4x 16 grup yang disambungkan secara paralel = total beban KunciCara pasang speaker main 4 ohm,cara seri 3 speaker,paralel dan seri speaker,Pararel dalam audio vudeo,rangkaian speaker,Rangkaian speaker 2 ohm,Rangkaian spiker,watt speaker bila di seri atau paralel watt nya Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksiRead NextDecember 27, 2022Soundcard Audio Interface Terbaik Versi Global 2023 untuk RecordingMay 16, 2022Memilih Kabel Speaker, Terminal, dan Konektor Speaker yang TepatApril 8, 2022Merakit Amplifier Gainclone LM1875 Minimalis Suara JernihApril 4, 2022Apa Itu Audiophile, Peralatan dan Istilah yang Digunakan Komunitas AudiophileApril 3, 2022Apa Itu Amplifier Gainclone? Benarkah Kualitasnya BagusMarch 11, 2022Mengenal Trafo CT Center Tapped dan Non CT Serta Cara KerjanyaMarch 5, 2022Audio Mono Vs Stereo, Kenali Perbedaannya dan KeunggulannyaMarch 5, 2022Jenis Speaker Woofer, Sub Woofer, Midrange, & TweeterMarch 1, 2022Apa Itu Hi-Res Audio, Mengenal Audio Resolusi TinggiFebruary 28, 2022Perbedaan Single DIN dan Doube DIN Pada Sistem Audio Mobil Cara Pemasangan Speaker Seri Dan Paralel. Blogkamarku - Cara Pasang Seri,Paralel dan Seri Paralel Speaker Lengkap,Hallo sahabat semua kali ini kita bahas bagaimana sih penerapan atau cara pemasangan yang betul sebuah speaker pada power amplifier yang kita akan pasang,agar terhindar dari kesalahan. Memang Banyak sekali terutama mungkin kita yang masih awam asala Pasang saja tanpa memperhatikan beberapa hal dan aspek kaidah dalam pemasangan speaker,ini memang sangat penting terutama bagi anda yang berkecimpung dalam bidang tata suara atau memiliki sebuah sound system,karena salah salah speaker anda bisa jebol dan rusak. Apakah rangkaian speakernya harus di pasang seri atau parallel tau yang lain nya,untuk lebih memahaminya alangkah lebih baik jika anda terus membaca nya dan memahaminya karena ini sangat penting dan disini saya akan coba terangkan secara lebih sederhana agar mudah di pahami baik oleh pemula sekalipun. Oke Sekarang Kita Coba menghitung dengan Menggunakan rangkaian seri seperti Pada Gambar berikut ini. Untuk Rangkaian Paralel maka kita terlebih dahulu harus ketahui apakah menggunakan impedansi yang sama atau Beda ,kalau impedansi nya sama maka cukup mudah,kita tinggal Membagi nya saja seperti Pada Gambar Contoh Berikut ini. Perlu di ingat Bahwa biasanya dengan kesalahan – kesalahan Sepele akan menyebabkan sesuatu yang fatal,demikian juga dengan menyusun atau menyambung speaker,Pada Peralatan audio,terutama pada Power – Power Besar ,karena harga nya cukup mahal,satu speaker saja bisa jutaan dan ini harus kita perhatikan jangan sampai salah dalam pemasangan dan juga memasang pada Power yang pas, karena kebutuhan speaker harus berbanding atau cocok dengan power yang di gunakan. Nah semoga saja Pembahasan Kali ini tentang Cara Pasang Seri,Paralel dan Seri Paralel Speaker Lengkap Bisa bermanfaat,mohon maaf apabila ada kesalahan Penulisan atau istilah,kiranya memaafkan karena saya hanya manusia yang lagi belajar dan penuh kesalahan,semoga bermanfaat. Pemahaman Cara Menyambung Speaker Seri dan Paralel Percaya atau tidak, bahwa speaker yang disambung secara seri dan paralel sangat berbeda hasil kualitas suaranya. Terlebih apabila amplifier yang digunakan kurang memadai, maka hasilnya akan terlihat perbedaanya saat Speaker disambung secara seri dan paralel. Rangkaian speaker Paralel menyebabkan daya yang ditanggung output amplifier bertambah sehingga spesifikasi harus disesuaikan agar tidak terjadi cacat produksi audio. karena biasanya orang yang tidak tahu seluk belu speaker dan amplifier sering salah dalam menginstalasi corong toa. Maka kita menghubungkan ke soket bertulisan sesui impedansi yang dituliskan di amplifier toa. Semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai hal ini .karena sangat penting untuk kita pahami. Perbedaan Suara Speaker Yang Dipasang Paralel dan Seri Speaker yang disambung secara seri dan paralel sangat berbeda hasil kualitas suara nya. Terlebih apabila amplifier yang digunakan kurang memadai, maka hasilnya akan terlihat perbedaanya saat speaker disambung secara seri dan paralel. Semakin besar impedansi ohm, maka akan lebih kecil arus watt yang di hasilkan, dan begitu sebaliknya. Jika impedensi ohm speaker lebih kecil, maka watt yang dihasilkan oleh amplifier akan semakin besar. Sedangkan kita tahu jika ingin menghasilkan suara speaker yang enak, terutama di nada rendah, supply watt amplifier harus memadai. Gunakan 2 ohm hanya pada saat emergensi atau kepepet saja, karena jika menerapkan 2ohm pada speaker, maka power amplifier akan cepat panas dan tidak akan tahan lama, mengingat jika sound kita di pakai buat acara pernikahan bisa hidup terus menerus selama 10jam bahkan lebih. Cara Menyambung 2 Speaker 1 Tweeter merupakan sebuah perangkat yang biasa digunakan untuk mengubah sinyal elektrik menjadi suara dengan memberikan getaran pada komponennya. Sedangkan. tweeter. adalah salah satu bagian. untuk meningkatkan kualitas. Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System Arsip Arsip Pilih Bulan Mei 2022 Oktober 2021 September 2021 Mei 2021 April 2021 Maret 2021 Februari 2021 Januari 2021 Desember 2020 Oktober 2020 Juli 2020 Mei 2020 Januari 2020 Desember 2019 November 2019 Oktober 2019 September 2019 Agustus 2019 Juli 2019 Juni 2019 Mei 2019 April 2019 Februari 2019 Januari 2019 November 2018 Oktober 2018 September 2018 Agustus 2018 Juli 2018 Juni 2018 Mei 2018 April 2018 Maret 2018 Februari 2018 Januari 2018 Desember 2017 November 2017 Oktober 2017 Juli 2017 Juni 2017 Mei 2017 April 2017 Maret 2017 Januari 2017 Oktober 2016 Agustus 2016 Juli 2016 April 2016 Mei 2015 April 2015 Maret 2015 Februari 2015 Januari 2015 Desember 2014 Mei 2014 April 2014 Maret 2014 Februari 2014 Januari 2014 Desember 2013 November 2013 Oktober 2013 September 2013 Juli 2013 Juni 2013 Mei 2013 April 2013 Maret 2013 Februari 2013 Januari 2013 Desember 2012 November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juni 2012 Mei 2012 April 2012 Februari 2012. Rangkaian Speaker Seri dan Paralel Serta Pengaruh Impedansinya This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settings ACCEPT. Alhamdulilah. Hari ini masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk bisa membuat postingan kembali. Kali ini saya akan membahas masalah klasik seputar sound system, yang dari dulu masih menggelitik saya untuk membahas masalah sambungan seri dan paralel pada speaker. Enakan mana speaker di paralel dengan seri? Dan masih juga belum juga terjawab bagus mana koneksi speaker paralel atau seri pada sebuah perangkat sound system. Pada perangkat sound system sambungan speaker akan berpengaruh dengan hasil suara yang dihasilkan di lapangan. Tumpukan dan jarak antar speaker juga akan berpengaruh pada hasil suara. Jadi sambungan speaker secara seri atau paralel menentukan maksimal atau tidak hasil suara akhirnya. Kapan diperlukan sambungan secara paralel dan kapan diperlukan sambungan secara seri? Dan apa kelebihan dan kekurangannya? Simak lebih lanjut. Saya dari dulu tidak menyadari bahwa sambungan yang saya pakai adalah paralel semua antar speaker. Tidak ada sambungan satupun yang saya seri antar speaker. Entah dapat berapa ohm jumlah total impedansi speakernya. Jelas akan kecil sekali impedansi ohmnya, mungkin bisa saja dibawah 2 ohm he..he.. Padahal harusnya impedansi minimal untuk speaker tidak disarankan dibawah 2 ohm. Karena bisa menyebabkan beban berat dan power menjadi lebih panas. Tapi pada saat itu tidak terjadi masalah sedikit pun pada power dan speaker yang saya gunakan pada sound system yang saya pakai pada acara hajatan. Padahal menggunakan sambungan paralel semua he..he.. Tapi memang pada saat itu saya belum tahu perihal tentang impedansi speaker itu yang bagus itu seperti apa? Jadi saya main sambung saja. Dan cuma satu tujuan saya waktu itu adalah sambungan secara paralel agar hasil suara lebih maksimal daripada sambungan seri. Sehingga saya tidak menggunakan sambungan seri pada perangkat sound system saya, dengan alasan hasil suaranya kalah dengan dengan sambungan paralel. Hasil suara sambungan seri suaranya agak mendem atau kurang looss. Sehingga terkesan agak tertekan hasil suaranya. Walaupun memang melanggar aturan dari teori perhitungan impedansi yang seharusnya minimal tidak boleh dibawah 2 ohm. Pada saat itu terjadi kebimbangan setelah mengetahui bahwa minimum impedansi speaker disarankan tidak boleh dibawah 2 ohm. Akhirnya semua sambungan antar speaker pada sound system saya rubah menggunakan koneksi seri dan paralel, untuk mengejar minimal impedansi 2 ohm tersebut. Tapi hasilnya suara sound system saya jadi melempem tidak bertenaga. Apakah ada yang salah dengan sambungan speaker saya? Akhirnya saya rubah kembali koneksi antar speaker menjadi paralel semua, kembali ke koneksi awal. Dan hasilnya kembali maksimal. Selang beberapa tahun tidak menggunakan perangkat sound system. Karena suatu hal perangkat sound system harus saya jual semuanya. Jadi saat itu nyaris tidak main mixer dan power lagi he..he.. Kembali ingin membuat sound system lagi dengan konsep sederhana dan menggunakan perangkat yang serba murah atau low level sound system. Mulai dari speaker dan aksesoris menggunakan yang murah dan kelas paling rendah he..he.. karena memang untuk mengejar komponen speaker bagus sudah tidak mampu terbeli, karena saking mahalnya. Nah disini saya mulai merasakan betapa sangat pengaruhnya sambungan paralel dan seri antar speaker tersebut. Dimana sambungan secara paralel lebih bisa meningkatkan performa suara lebih bertenaga dan maksimal dibanding sambungan secara seri. Saya berpikir apa mungkin dari kualitas speaker yang rendah ini menyebabkan harus dipaksa disambung secara paralel agar suara maksimal. Tapi ternyata bukan. Jawabannya yang benar adalah sambungan secara paralel memang lebih enak daripada sambungan secara seri. Apa penyebabnya kok bisa lebih enak sambungan speaker di paralel ketimbang di seri? Apakah benar speaker yang di paralel lebih enak? Jawabnya benar. Ternyata ada sebabnya he..he.. Mari kita simak satu persatu. Saya tidak menyarankan koneksi paralel semua pada semua speaker jika memang tidak darurat. Apalagi jika digandengkan dengan power berdaya watt besar. Harus benar-benar diperhitungkan berapa daya watt maksimal speaker dan berapa daya watt power amplifiernya. Cara saya ini lebih saya sarankan untuk sound system low level yang bukan kelas profesional. Yaitu sound system dengan perangkat rakitan power berdaya rendah dan speaker yang berdaya rendah juga. Dan kualitas rendah untuk mengangkat suara agar lebih maksimal. Untuk kelas profesional saya sarankan ikuti aturan main yaitu impedansi minimal 2 ohm, jangan dibawahnya. Kenapa saya sarankan untuk sound system kelas rendah dengan perangkat daya rendah? Karena pada umumnya power atau speaker murahan kebanyakan tidak mampu diberikan daya watt power yang terlalu besar. Jadi ya harus pinter mengatur bagaimana caranya power berdaya rendah ini bisa bekerja maksimal dengan speaker murahan tersebut he..he.. istilahnya kita pakai bonus suaranya. Saya baru merasakan hal ini ketika membangun kembali perangkat sound system dengan komponen yang serba murah. Nah bagaimana jika cara ini diaplikasikan untuk kelas sound system profesional? Tentunya hasilnya akan lebih maksimal lagi, jika tahu caranya mengkombinasi speaker dan sambungannya. Karena beda tatak letak tumpukan speaker juga akan mempengaruhi hasil suara. Kita kembali ke topik. Apa enaknya sambungan paralel dibanding sambungan seri? Dan kenapa speaker yang di paralel lebih enak ketimbang yang di seri? Bagi para pecinta sound system ini adalah pertanyaan umum yang sering terjadi dilapangan. Masalah sambungan seri paralel speaker. Kenapa suara saya kok melempem dan tidak maksimal. Dan banyak yang keliru mengartikan kenapa speaker paralel lebih enak. Apakah benar speaker yang disambung secara paralel lebih enak? Jawabnya adalah benar. Tapi banyak yang tidak tahu apa penyebab speaker yang dirangkai secara paralel lebih enak dibanding dengan yang di seri? Bukan karena 2 unit speaker di paralel menjadi 4 ohm, lantas suara menjadi enak. Dan juga bukan berarti speaker yang berimpedansi 8 ohm tidak enak. Pada suatu perangkat sound system, kita harus bisa memperhitungkan berapa impedansi total dan watt, serta sambungan antar speakernya. Semakin besar impedansi ohm, maka akan lebih kecil arus watt yang dihasilkan, dan begitu sebaliknya. Jika semakin kecil impedansi ohm speaker, maka arus watt yang dihasilkan juga akan semakin besar. Misalkan sebuah power amplifier bisa memilih impedansi speaker yang dibebankan, maka power amplfier akan lebih memilih impedansi besar, karena kinerjanya akan lebih dingin. Sedangkan impedansi 4 ohm akan membuat kinerja power amplifier lebih panas. Jika 2 buah speaker berimpedansi 8 ohm dan berdaya masing-masing 500watt, kemudian dipasang secara paralel, maka yang keluar akan menjadi 4 ohm. Sementara jika kita menggunakan speaker dengan daya 1000watt, maka watt power akan naik hampir 2x lipat, sekitar 1500w. Memang sampai saat ini belum ada penelitian bahwa speaker yang berimpedansi rendah atau tinggi menghasilkan suara yang lebih enak. Seumpama ada yang manjawab bahwa speaker ohm rendah lebih enak ketimbang ohm tinggi, maka akan timbul pertanyaan kenapa tidak dibuat saja impedansi ohm speaker itu rendah semua atau disamakan he..he..? Kalau masalah power bisa disesuaikan. Penyebab speaker 4 ohm paralel lebih enak dan yang menjadi kunci utama kenapa speaker yang di paralel lebih enak? Itu disebabkan karena watt yang keluar dari power menjadi lebih besar. Sedangkan kita tahu jika ingin menghasilkan suara speaker yang enak, terutama di nada rendah, supply watt power harus memadai. Selain itu speaker yang disusun secara bersamaan atau ditumpuk akan menjadi lebih responsif. Misal jika kita pasang 2 buah speaker yang disambung paralel totalnya menjadi 4 ohm. Dengan daya masing-masing speaker max power 750 watt x2= 1500w dan daya power 1000w, maka total yang keluar = 1500w. Ini sudah cukup untuk menyuplay daya dari kedua speaker tersebut. Tapi jika jika letakkan kedua speaker yang kita paralel dengan impedansi 4 ohm tersebut secara terpisah. Misal 1 unit speaker kita kasih jarak dengan speaker satunya lagi kira-kira jarak 100 meter dan dengar satu persatu suara yang keluar dari box speaker, maka hasilnya tidak ada bedanya dengan speaker yang berimpedansi 8 ohm dengan maks power yang sama. Kemudian bandingkan dengan speaker berdaya sama dengan impedansi 8 ohm, maka akan sama hasilnya. Tapi ketika kita berikan speaker dengan watt yang lebih besar, misal 1600w dengan impedansi 8 ohm dan power 1500w, maka speaker yang dikasih jarak dan disambung secara paralel hasilnya lebih maksimal dan memuaskan. Jadi intinya disini, bukan karena di paralel lantas suara menjadi enak. Tapi menurut saya ada pada watt power juga speaker. Dan kualitas dari speaker itu sendiri. Memang suara akan lebih serentak jika speaker ditumpuk. Selain itu kita juga diuntungkan dengan watt power semakin besar. Jadi kita mendapat free 50%, sehingga bisa menjadi asupan watt untuk speaker yang diparalel menjadi 4 ohm. Kesimpulanya adalah bukan karena speaker yang diparalel menjadi 4 ohm membuat suara menjadi lebih nendang dan enak. Tapi ada pada power amplifier yang memberikan watt lebih jika speaker diparalel menjadi 4 ohm. Memang kurang kerjaan juga sih, jika ada 2 buah speaker 18" yang ditumpuk secara bersamaan dan dibebani menjadi 8 ohm. Selain mubadzir juga kurang menguntungkan. Yang seharusnya mendapat watt tambahan jika diparalel menjadi 4 ohm, ini menjadi percuma. Paralel boleh saja, tapi ingat jangan melebihi batas kemampuan power amplifier, maksimal 4 ohm. Gunakan 2 ohm jika emergency atau darurat saja. Jika Anda menerapkan 2 ohm pada speaker, maka power akan cepat panas dan tidak akan tahan lama. Mengingat sound system kita dipakai acara hajatan, bisa hidup terus menerus selama 10 jam, bahkan lebih. Maka perhitungan impedansi speaker juga harus diperhatikan. Agar kinerja power tidak terlalu panas, tapi menghasilkan suara yang enak dan maksimal. Bagaimana cara menentukan watt power untuk menyuplai speaker saya? Jika Anda ingin mengetahui watt power yang cocok untuk menyuplai speaker Anda, caranya mudah. Cara ini biasanya berlaku untuk speaker kelas atas atau yang memiliki spesifikasi real. Sedangkan pada speaker lokal atau kelas bawah, nilai wattnya menurut saya kurang konsisten. Bahkan yang dicantumkan malah nilai max powernya. Jika speaker berdaya 500watt, berapa power yang cocok untuk speaker ini? Caranya cukup mudah, yaitu dengan cara dibagi dua kemudian dikali tiga. Contoh 500w 2= 250w Kemudian 250w x3= 750w Maka power yang cocok untuk menyuplai speaker Anda adalah 750watt max power. Perhitungan diatas berlaku untuk speaker kelas atas yang mempunyai daya real. Sedangkan speaker lokal atau kelas bawah, memang daya wattnya sudah rendah. Makanya mereka mencantumkan langsung nilai max powernya. Makanya jelas perangkat sound system saya yang kelas bawahan ini, bisa menghasilkan suara lebih enak, jika speakernya diparalel semua he..he.. Tapi jangan ditiru ya he..he.. Tetap ikuti aturan main. Semoga bermanfaat.